Pertumbuhan Gigi Bayi - Memiliki anak adalah dambaan setiap keluarga, dan tentu saja dibutuhkan pengetahuan bagi orang tua untuk mengetahui pertumbuhan sang anak, terutama pertumbuhan semenjak bayi. Dan salah satu bagian yang juga cukup penting dalam perkembangan bayi adalah fase atau masa munculnya gigi. Pertumbuhan gigi bayi berbeda-beda, ada bayi yang lebih cepat tumbuh gigi dibanding bayi yang lainnya. Nah bagi orang tua sudah sepatutnya memperhatikannya.
Umumnya pertumbuhan gigi (munculnya gigi), pada bayi dimulai ketika sang buah hati menginjak usia 4 bulan, namun ada juga yang agak terlambat dan mulai tumbuh di usia 6 bulan. Tetapi pada beberapa kasus, ada juga yang lebih cepat dari 4 bulan, atau lebih lambat dari 6 bulan. Kenyataannya kita tidak bisa memperdiksi dengan pasti, kapan gigi pada bayi mulai tumbuh.
Meskipun sulit untuk menentukan secara pasti kapan gigi bayi akan mulai tumbuh, akan tetapi ada beberapa tanda yang kalau kita perhatikan dapat menjadi indikasi munculnya gigi pada bayi, dan dengan begitu, kita bisa mengetahui bahwa pada fase ini kemungkinan sang bayi akan mengalami beberapa perubahan perilaku, seperti lebih sering menangis, atau rewel.
Fase pertumbuhan gigi pada bayi, bisa merupakan hal yang kurang nyaman bagi sebagian bayi, karena pada beberapa bayi mungkin akan menunjukan perilaku diatas (mudah menangis atau rewel), namun ada juga bayi yang tidak mengalami perubahan apapun, dan fase pertumbuhan gigi berlalu tanpa adanya keluhan dari bayi. Lalu apa sajakah tanda-tanda yang dapat dikenali untuk mengetahui pertumbuhan gigi pada bayi?
Dua belas tanda ini bisa saja tidak dialami setiap bayi, karena seperti kami sampaikan diatas, bahwa antara bayi yang satu bisa saja berbeda fasenya dengan bayi yang lain. Namun setidaknya dengan memperhatikan 12 tanda ini kita bisa sedikit mengerti tentang tahap-tahap gigi bayi mulai muncul.
Fase ini ditandai dengan timbulnya ruam di sekitar mulut, hal ini disebabkan oleh air liur sang bayi yang membasahi wajah dari area dagu, serta bisa juga menjalar ke leher. Kulit bayi yang sensitif dan terkena liur biasanya akan memicu timbulnya ruam. Langkah yang bisa di lakukan adalah dengan sering-sering mengusap air liur yang berlebihan tersebut menggunakan tisu bayi dan kain bersih. Atau bisa juga menggunakan bedak atau krim yang memang di khususkan untuk bayi.
Kelenjar liur yang terpacu oleh pertumbuhan gigi, pada beberapa bayi bisa menyebabkan sang bayi tersedak dan bahkan batuk. Bila bayi batuk namun tidak di ikuti dengan alergi atau pun demam, maka Anda tidak perlu khawatir, karena hal ini wajar terjadi.
Kemunculan gigi pada gusi tidak hanya terjadi diwaktu siang saja, karena berlangsung juga di malam hari, ketidak nyamanan ini biasanya membuat bayi terbangun di saat malam. Bila hal ini terjadi, tak perlu panik, cukup buat dia merasa nyaman, dan tenang kembali. Jika dirasa perlu orang tua bisa memberikan tepukan-tepukan kecil di tubuhnya, atau nyanyikan lagu nina bobok, hingga si kecil mau terlelap kembali. Namun tidak disarankan memberikan susu di waktu malam, karena hal ini bisa memberi dampak yang kurang baik saat proses pertumbuhan gigi si kecil telah selesai kelak di kemudian hari.
Istilah yang lazim digunakan adalah Hematema gusi, yaitu munculnya gumpalan berwarna merah yang disebabkan oleh pendarahan gusi bagian bawah karena tekanan gigi yang mulai tumbuh. Hal ini wajar saja dan tidak usah panik, namun untuk meringankannya, orang tua bisa memberikan kompres dingin.
Hal ini umumnya disebabkan karena bayi merasa geram saat rasa sakit yang dialaminya ketika gigi mulai tumbuh, sebagai bentuk pengalihan kekesalannya, ia akan menarik-narik telinga atau pipinya, bahkan terkadang dagunya sendiri.
Rasa sakit yang dialami bayi pada daerah pipi dan telinga disebabkan karena dua bagian wajah tersebut berbagi jaringan yang sama dengan gusi, sehingga ketika gusi merasakan sakit saat gigi tumbuh, bagian telinga dan pipi juga kerap merasakan sakit, hal ini membuat bayi secara tidak sadar menarik-narik pipi atau telinganya sendiri. Bila hal ini terjadi cukup lama, tidak ada salahnya sebagai orang tua segera berkonsultasi ke dokter, siapa tahu hal tersebut terjadi bukan karena pertumbuhan gigi saja.
Baca juga:
1. Harga Cabut Gigi dan Tambal Gigi di Puskesmas, Dokter Gigi, Klinik dan Rumah Sakit.
2. Ini 7 Penyebab Utama Sakit Gigi yang Jarang Kita Sadari.
3. Tips Hilangkan Karang Gigi yang Terlanjur Berkerak dengan Mudah.
4. Penting !! Baca Ini Sebelum Anda Memutuskan Untuk Mencabut Gigi.
5. Gigi Berlubang? Bisa Kok Diatasi Sendiri Secara Alami dan Herbal.
Itulah 12 Fase atau Tanda-tanda Gigi Bayi Mulai Tumbuh (Tahapan Pertumbuhan Gigi Bayi), perlu di ingat bahwa, fase atau tanda-tanda tersebut tidak semuanya terjadi seusai urutan, bisa saja hanya salah satu tanda dari 12 tanda diatas saja yang dialami. Dan bisa saja berbeda antara bayi yang satu dengan bayi lainnya. Silahkan konsultasikan ke dokter anak bila hal-hal lain yang sekiranya tidak sewajarnya terjadi pada bayi Anda.
Umumnya pertumbuhan gigi (munculnya gigi), pada bayi dimulai ketika sang buah hati menginjak usia 4 bulan, namun ada juga yang agak terlambat dan mulai tumbuh di usia 6 bulan. Tetapi pada beberapa kasus, ada juga yang lebih cepat dari 4 bulan, atau lebih lambat dari 6 bulan. Kenyataannya kita tidak bisa memperdiksi dengan pasti, kapan gigi pada bayi mulai tumbuh.
Meskipun sulit untuk menentukan secara pasti kapan gigi bayi akan mulai tumbuh, akan tetapi ada beberapa tanda yang kalau kita perhatikan dapat menjadi indikasi munculnya gigi pada bayi, dan dengan begitu, kita bisa mengetahui bahwa pada fase ini kemungkinan sang bayi akan mengalami beberapa perubahan perilaku, seperti lebih sering menangis, atau rewel.
 |
| Illustrasi Bayi Sedang Menggigit Jarinya Sendiri Karena Geram Gusinya Sakit Saat Tumbuh Gigi |
Fase pertumbuhan gigi pada bayi, bisa merupakan hal yang kurang nyaman bagi sebagian bayi, karena pada beberapa bayi mungkin akan menunjukan perilaku diatas (mudah menangis atau rewel), namun ada juga bayi yang tidak mengalami perubahan apapun, dan fase pertumbuhan gigi berlalu tanpa adanya keluhan dari bayi. Lalu apa sajakah tanda-tanda yang dapat dikenali untuk mengetahui pertumbuhan gigi pada bayi?
12 Fase atau Tanda-tanda Gigi Bayi Mulai Tumbuh
Dua belas tanda ini bisa saja tidak dialami setiap bayi, karena seperti kami sampaikan diatas, bahwa antara bayi yang satu bisa saja berbeda fasenya dengan bayi yang lain. Namun setidaknya dengan memperhatikan 12 tanda ini kita bisa sedikit mengerti tentang tahap-tahap gigi bayi mulai muncul.1. Air Liur
Tanda yang mudah dikenali, karena di fase ini biasanya air liur pada bayi mulai muncul, umumnya ketika usia bayi menginjak 11 minggu atau bisa juga di usia 3 bulan atau 4 bulan. Pertumbuhan gigi ini merangsang keluarnya air liur pada bayi.
2. Muncul Ruam di Wajah
Fase ini ditandai dengan timbulnya ruam di sekitar mulut, hal ini disebabkan oleh air liur sang bayi yang membasahi wajah dari area dagu, serta bisa juga menjalar ke leher. Kulit bayi yang sensitif dan terkena liur biasanya akan memicu timbulnya ruam. Langkah yang bisa di lakukan adalah dengan sering-sering mengusap air liur yang berlebihan tersebut menggunakan tisu bayi dan kain bersih. Atau bisa juga menggunakan bedak atau krim yang memang di khususkan untuk bayi.
3. Bayi Sering Batuk
Kelenjar liur yang terpacu oleh pertumbuhan gigi, pada beberapa bayi bisa menyebabkan sang bayi tersedak dan bahkan batuk. Bila bayi batuk namun tidak di ikuti dengan alergi atau pun demam, maka Anda tidak perlu khawatir, karena hal ini wajar terjadi. |
| Illustrasi Gambar Bayi Tampak Aktif Menggigit Jari-jarinya Sendiri |
4. Sering Menggigit
Rasa tidak nyaman biasanya dialami oleh bayi karena munculnya gigi, tekanan pada gusi karena gigi yang mulai tumbuh membuat sang bayi melampiaskannya dengan cara menggigit. Umumnya bayi akan menggigit puting sang ibu bila ia sedang menyusu, atau pun benda-benda lain yang dijumpainya. Tak jarang ia juga menggigit jari-jarinya sendiri.5. Bayi Rewel
Tanda ini memang sering dialami oleh bayi yang sedang mengalami pertumbuhan gigi, tekanan pada gusi karena munculnya gigi membuat bayi merasa sangat tidak nyaman, hal ini bisa dikenali ketika sang buah hati menjadi rewel. Pada beberapa bayi mungkin hanya rewel untuk satu atau dua jam saja, tapi bayi yang lain bisa saja sampai berhari-hari bahkan seminggu.6. Merasakan Sakit yang Kuat
Kemunculan gigi pada permukaan gusi untuk yang pertama kali, bisa juga menyebabkan peradangan, bila ini terjadi, maka akan timbul rasa sakit. Umumnya rasa sakit ini dialami saat gigi bagian belakang (gigi geraham). Namun tidak semua bayi mengalami hal yang sama, pada beberapa bayi mungkin saja tidak merasakan sakit seperti yang dialami bayi lainnya.7. Enggan Makan
Pada beberapa bayi yang sudah mulai mengkonsumsi makanan padat, biasanya akan menolak bila di suapi makanan, hal ini disebabkan karena gusi yang terasa sakit akibat gigi yang mulai tumbuh. Bayi yang rewel umumnya akan mulai tenang bila diberi asi, atau pun susu dari botol, namun apa bila dia tetap rewel meski sudah di sediakan susu, ada kemungkinan karena ia kesakitan saat gigi tumbuh. Namun tidak ada salahnya jika orang tua memeriksakan kedokter bila ingin mengetahui penyebab yang pasti.8. Mengalami Diare
Diare terkadang dialami oleh bayi ketika dalam masa pertumbuhan gigi, namun hal ini tidak dialami oleh semua bayi. Meskipun sudah ada beberapa ciri lainya, namun para orang tua juga tidak jarang menemuni bayi mereka mengalami diare saat fase pertumbuhan gigi sedang berlangsung. |
| Illustrasi Gambar Bayi Sudah Mulai Tumbuh Gigi Depan Bagian Bawah |
9. Bayi Mengalami Demam Ringan
Perubahan pada tubuh bayi terutama di area gusi karena tumbuhnya gigi menyebabkan area sekitar mulut mengalami sedikit peradangan. Hal ini bisa memicu timbulnya demam (biasanya demam rendah). Ketika bayi mengalami demam rendah, kita sebagai orang tua tidak perlu panik, namun bila demam itu berlangsung lebih dari 3 hari, ada baiknya jika segera konsultasikan ke dokter.
10. Gelisah Saat Malam
Kemunculan gigi pada gusi tidak hanya terjadi diwaktu siang saja, karena berlangsung juga di malam hari, ketidak nyamanan ini biasanya membuat bayi terbangun di saat malam. Bila hal ini terjadi, tak perlu panik, cukup buat dia merasa nyaman, dan tenang kembali. Jika dirasa perlu orang tua bisa memberikan tepukan-tepukan kecil di tubuhnya, atau nyanyikan lagu nina bobok, hingga si kecil mau terlelap kembali. Namun tidak disarankan memberikan susu di waktu malam, karena hal ini bisa memberi dampak yang kurang baik saat proses pertumbuhan gigi si kecil telah selesai kelak di kemudian hari.
11. Muncul Gumpalan Kemerahan di Gusi Bagian Bawah
Istilah yang lazim digunakan adalah Hematema gusi, yaitu munculnya gumpalan berwarna merah yang disebabkan oleh pendarahan gusi bagian bawah karena tekanan gigi yang mulai tumbuh. Hal ini wajar saja dan tidak usah panik, namun untuk meringankannya, orang tua bisa memberikan kompres dingin.
12. Bayi Sering Menarik-narik Telinga atau Dagu
Hal ini umumnya disebabkan karena bayi merasa geram saat rasa sakit yang dialaminya ketika gigi mulai tumbuh, sebagai bentuk pengalihan kekesalannya, ia akan menarik-narik telinga atau pipinya, bahkan terkadang dagunya sendiri.Rasa sakit yang dialami bayi pada daerah pipi dan telinga disebabkan karena dua bagian wajah tersebut berbagi jaringan yang sama dengan gusi, sehingga ketika gusi merasakan sakit saat gigi tumbuh, bagian telinga dan pipi juga kerap merasakan sakit, hal ini membuat bayi secara tidak sadar menarik-narik pipi atau telinganya sendiri. Bila hal ini terjadi cukup lama, tidak ada salahnya sebagai orang tua segera berkonsultasi ke dokter, siapa tahu hal tersebut terjadi bukan karena pertumbuhan gigi saja.
Baca juga:
1. Harga Cabut Gigi dan Tambal Gigi di Puskesmas, Dokter Gigi, Klinik dan Rumah Sakit.
2. Ini 7 Penyebab Utama Sakit Gigi yang Jarang Kita Sadari.
3. Tips Hilangkan Karang Gigi yang Terlanjur Berkerak dengan Mudah.
4. Penting !! Baca Ini Sebelum Anda Memutuskan Untuk Mencabut Gigi.
5. Gigi Berlubang? Bisa Kok Diatasi Sendiri Secara Alami dan Herbal.
Itulah 12 Fase atau Tanda-tanda Gigi Bayi Mulai Tumbuh (Tahapan Pertumbuhan Gigi Bayi), perlu di ingat bahwa, fase atau tanda-tanda tersebut tidak semuanya terjadi seusai urutan, bisa saja hanya salah satu tanda dari 12 tanda diatas saja yang dialami. Dan bisa saja berbeda antara bayi yang satu dengan bayi lainnya. Silahkan konsultasikan ke dokter anak bila hal-hal lain yang sekiranya tidak sewajarnya terjadi pada bayi Anda.
