Efek Samping dan Bahaya Salah Cabut Gigi - Pernahkah Anda mengalami sakit gigi, dan berencana untuk mencabut gigi? Bagi sebagian orang mungkin pernah merasakan yang namanya sakit gigi, dan hal itu memang lazim dialami. Namun bagaimana bila gigi yang sakit itu tidak bisa diselamatkan lagi? dan alternatif terakhirnya harus dilakukan cabut gigi? Kira-kira efek samping atau bahaya apa saja yang mungkin terjadi bila kita melakukan cabut gigi?
Tidak selamanya cabut gigi dilakukan karena sakit gigi yang dialami, namun bisa juga karena sebab lain, misalnya saat gigi tumbuh di luar jalur dari gusi. Atau mungkin gigi susu yang memang sudah waktunya digantikan oleh gigi tetap(biasanya terjadi pada anak-anak yang mulai tumbuh gigi tetap). Nah kesempatan kali ini caraobatisakitgigi.blogspot.com akan sedikit mengupas tentang bahaya atau efek samping yang mungkin terjadi saat mencabut gigi. Namun sebelum masuk ke pembahasan utama, tidak ada salahnya jika kita tahu terlebih dahulu tipe atau jenis cabut gigi yang lazim dilakukan oleh tenaga medis.
Macam Jenis Cabut Gigi
Secara garis besar jenis atau tipe cabut gigi yang biasanya dilakukan oleh tim medis dibagi menjadi 2 tipe yaitu:
1. Tipe Cabut Gigi Sederhana
Jenis cabut gigi yang pertama adalah cabut gigi sederhana, maksudnya adalah cabut gigi ini biasanya dilakukan oleh dokter biasa (dokter gigi umum). Untuk proses pencabutan gigi umumnya hanya diberi bat pereda rasa sakit atau bius lokal saja.
Jenis cabut gigi berikutnya adalah cabut gigi yang disertai pembedahan. Biasanya dilakukan pada gigi yang susah di jangkau oleh peralatan dokter gigi umum. Salah satu gigi yang biasanya menggunakan tipe cabut gigi bedah adalah gigi geraham bungsu (geraham yang tumbuh paling akhir), karena letaknya yang berada dibagian rahang dalam. Dalam proses pencabutannya biasanya tim medis menggunakan bius umum. (bukan bius lokal) jadi tidak akan terasa sakit.
Setelah mengetahui macam jenis atau tipe cabut gigi, sekarang kita lanjut ke pokok pembahasan, yaitu efek samping atau bahaya cabut gigi. gigi geraham, atas maupun bawah dan juga gigi depan. Oke langsung ke pembahasan saja yuk:
1. Pendarahan
Hal ini tidak menuntup kemungkinan akan dialami oleh para pasien yang melakukan cabut gigi geraham atas. Namun kemungkinan tersebut akan menjadi lebih besar terjadi pada mereka yang sedang menjalani perawatan khusus yang mengkonsumsi obat koagulan. Pendarahan mungkin terjadi sebab pada beberapa penggunaan obat tertentu dapat menghalangi proses pembekuan darah. Untuk itu bagi penderita jantung, penyakit gula (diabetes), dan juga penyakit tekanan darah tinggi musti waspada dengan pendarahan ini.
2. Rahang Geser / Retak
Kemungkinan buruk lainnya adalah rahang retak, hal ini mungkin terjadi bilamana gigi geraham yang dicabut masih merekat kuat pada rahang. Tekanan besar dari alat pencabut gigi pada rahang bisa saja membuat rahang menjadi retak atau geser. Untuk meminimalisir resiko ini, ada baiknya bila Anda memilih dokter gigi yang sudah sangat berpengalaman dan sudah punya jam terbang tinggi dalam urusan cabut gigi.
3. Sisa Akar
Kondisi gigi yang retak, banyak karang gigi atau rapuh sebelum dilakukan pencabutan gigi, juga dapat beresiko tertinggalnya akar gigi. Kemungkinan yang paling buruk adalah timbulnya infeksi karena akar gigi tidak tercabut secara sempurna, sebab bagian kecil akan bisa saja masuk rongga sinus atau masuk ke rahang. Bila terjadi seperti ini maka dokter harus segera mengambil sisa akar supaya infeksi dapat di hindari.
4. Luka atau Robek di Sekitar Gusi
Mereka yang melakukan cabut gigi geraham atas memiliki resiko mengalami robek atau luka di wilayah sekitar gusi. Hal ini umumnya terjadi karena adanya udara yang masuk ke bagian jaringan, dan menjadikan gusi menjadi sedikit lebih rentan.
5. Bengkak
Bahaya atau efek samping dari salah mencabut gigi geraham atas yang berikutnya adalah pembengkakan di area sekitar mulut dan rahang. Hal ini biasanya terjadi karena bagian rahang dan syaraf mengalami trauma saat proses pencabutan gigi. Beberapa akar gigi yang terletak didekat gigi yang dicabut juga biasanya akan mengalami masalah (seperti sakit berdenyut-denyut, atau bengkak). Umumnya butuh beberapa hari agar bengkak hilang.
6. Rasa Sakit di Rahang, Mata, Kepala dan Rasa Mual
Tidak jarang orang yang mencabut gigi geraham atas akan mengalami rasa sakit yang cukup parah. Hubungan yang sangat komplek antara gigi geraham atas dengan rahang, syaraf dan rongga sinus memungkinkan hal ini terjadi. Umumnya rasa sakit akan terjadi setelah efek dari obat bius menghilang. Biasanya akan muncul rasa sakit di bagian rahang atas, sakit kepala, sekitar mata dan juga rasa mual.
Itulah 6 Efek Samping Bahaya Cabut Gigi Geraham Atas dan Geraham Bawah, Enam hal diatas masih bersifat kemungkinan, jadi mungkin saja terjadi, atau tidak sama sekali. Namun tidak ada salahnya kan kalau kita mengetahui resiko dari mencabut gigi. Setidaknya bisa memberikan informasi kepada kita supaya lebih berhati-hati sebelum memutuskan untuk mencabut gigi.
Tidak selamanya cabut gigi dilakukan karena sakit gigi yang dialami, namun bisa juga karena sebab lain, misalnya saat gigi tumbuh di luar jalur dari gusi. Atau mungkin gigi susu yang memang sudah waktunya digantikan oleh gigi tetap(biasanya terjadi pada anak-anak yang mulai tumbuh gigi tetap). Nah kesempatan kali ini caraobatisakitgigi.blogspot.com akan sedikit mengupas tentang bahaya atau efek samping yang mungkin terjadi saat mencabut gigi. Namun sebelum masuk ke pembahasan utama, tidak ada salahnya jika kita tahu terlebih dahulu tipe atau jenis cabut gigi yang lazim dilakukan oleh tenaga medis.
Macam Jenis Cabut Gigi
Secara garis besar jenis atau tipe cabut gigi yang biasanya dilakukan oleh tim medis dibagi menjadi 2 tipe yaitu:
1. Tipe Cabut Gigi Sederhana
Jenis cabut gigi yang pertama adalah cabut gigi sederhana, maksudnya adalah cabut gigi ini biasanya dilakukan oleh dokter biasa (dokter gigi umum). Untuk proses pencabutan gigi umumnya hanya diberi bat pereda rasa sakit atau bius lokal saja.
Baca juga : Hal-hal yang Perlu di Perhatikan Sebelum Cabut Gigi2. Tipe Cabut Gigi Bedah
Jenis cabut gigi berikutnya adalah cabut gigi yang disertai pembedahan. Biasanya dilakukan pada gigi yang susah di jangkau oleh peralatan dokter gigi umum. Salah satu gigi yang biasanya menggunakan tipe cabut gigi bedah adalah gigi geraham bungsu (geraham yang tumbuh paling akhir), karena letaknya yang berada dibagian rahang dalam. Dalam proses pencabutannya biasanya tim medis menggunakan bius umum. (bukan bius lokal) jadi tidak akan terasa sakit.
Setelah mengetahui macam jenis atau tipe cabut gigi, sekarang kita lanjut ke pokok pembahasan, yaitu efek samping atau bahaya cabut gigi. gigi geraham, atas maupun bawah dan juga gigi depan. Oke langsung ke pembahasan saja yuk:
Efek Samping atau Bahaya Cabut Gigi Geraham Atas maupun Bawah
Apa saja sih bahaya atau efek samping yang mungkin akan terjadi bila mencabut gigi geraham atas atau pun geraham bawah? Mungkin ada diantara para pembaca caraobatisakitgigi.blogspot.com yang pernah mengalami sakit gigi, dan setelah berkonsultasi ke medis di sarankan untuk melakukan cabut gigi. Uraian berikut ini adalah beberapa hal yang mungkin akan terjadi saat melakukan cabut gigi geraham.1. Pendarahan
Hal ini tidak menuntup kemungkinan akan dialami oleh para pasien yang melakukan cabut gigi geraham atas. Namun kemungkinan tersebut akan menjadi lebih besar terjadi pada mereka yang sedang menjalani perawatan khusus yang mengkonsumsi obat koagulan. Pendarahan mungkin terjadi sebab pada beberapa penggunaan obat tertentu dapat menghalangi proses pembekuan darah. Untuk itu bagi penderita jantung, penyakit gula (diabetes), dan juga penyakit tekanan darah tinggi musti waspada dengan pendarahan ini.
2. Rahang Geser / Retak
Kemungkinan buruk lainnya adalah rahang retak, hal ini mungkin terjadi bilamana gigi geraham yang dicabut masih merekat kuat pada rahang. Tekanan besar dari alat pencabut gigi pada rahang bisa saja membuat rahang menjadi retak atau geser. Untuk meminimalisir resiko ini, ada baiknya bila Anda memilih dokter gigi yang sudah sangat berpengalaman dan sudah punya jam terbang tinggi dalam urusan cabut gigi.
 |
| Illustrasi Gambar Wanita Cabut Gigi |
Kondisi gigi yang retak, banyak karang gigi atau rapuh sebelum dilakukan pencabutan gigi, juga dapat beresiko tertinggalnya akar gigi. Kemungkinan yang paling buruk adalah timbulnya infeksi karena akar gigi tidak tercabut secara sempurna, sebab bagian kecil akan bisa saja masuk rongga sinus atau masuk ke rahang. Bila terjadi seperti ini maka dokter harus segera mengambil sisa akar supaya infeksi dapat di hindari.
4. Luka atau Robek di Sekitar Gusi
Mereka yang melakukan cabut gigi geraham atas memiliki resiko mengalami robek atau luka di wilayah sekitar gusi. Hal ini umumnya terjadi karena adanya udara yang masuk ke bagian jaringan, dan menjadikan gusi menjadi sedikit lebih rentan.
5. Bengkak
Bahaya atau efek samping dari salah mencabut gigi geraham atas yang berikutnya adalah pembengkakan di area sekitar mulut dan rahang. Hal ini biasanya terjadi karena bagian rahang dan syaraf mengalami trauma saat proses pencabutan gigi. Beberapa akar gigi yang terletak didekat gigi yang dicabut juga biasanya akan mengalami masalah (seperti sakit berdenyut-denyut, atau bengkak). Umumnya butuh beberapa hari agar bengkak hilang.
6. Rasa Sakit di Rahang, Mata, Kepala dan Rasa Mual
Tidak jarang orang yang mencabut gigi geraham atas akan mengalami rasa sakit yang cukup parah. Hubungan yang sangat komplek antara gigi geraham atas dengan rahang, syaraf dan rongga sinus memungkinkan hal ini terjadi. Umumnya rasa sakit akan terjadi setelah efek dari obat bius menghilang. Biasanya akan muncul rasa sakit di bagian rahang atas, sakit kepala, sekitar mata dan juga rasa mual.
Itulah 6 Efek Samping Bahaya Cabut Gigi Geraham Atas dan Geraham Bawah, Enam hal diatas masih bersifat kemungkinan, jadi mungkin saja terjadi, atau tidak sama sekali. Namun tidak ada salahnya kan kalau kita mengetahui resiko dari mencabut gigi. Setidaknya bisa memberikan informasi kepada kita supaya lebih berhati-hati sebelum memutuskan untuk mencabut gigi.
